Love You Enemy….
“Selamat tinggal Jakarta…” batin Ray saat berada di pesawat dan melihat kea rah jendela.
“Gue akan selalu ingat sama loe Vi… suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi dan gue harap loe udah mendapatkan cinta sejati loe…” batin Ray.
GRUKKK…GLRUUUKKKK… terdengar suara gemuruh dari pesawat itu.
“Loh ada apa ini??” batin Ray merasa janggal. Pesawat bergoyang cukup kencang.
“Mohon Para penumpang mengguankan seatbelt karena kita akan melakukan pendaratan darurat.” Kata pramugari.
“Pendararatan Darurat???” batin ray makin janggal.
Pesawat itu ternyata mengalami pecah ban dan terpaksa melakukan pendaratan darurat. Namun penadratan itu gagal dan mengakibatkan pesawat oleng dan terjatuh di hutan.
GRUKKKKKK!!!!!!!
“WAAAAAAAAAAAA” semua penumpang berteriak ketakutan.
“Ya Allah lindungilah aku… karena aku masih ingin bertemu dengan Via…” batin Ray pasrah.
WUINNGGGGGGGGGGGGGGGG!!!! GRUKGRUKGRUKK.. CKITTTT pesawat terjatuh dan meledak…
DUERRRR!!!...
***
@Rumah Via – malam hari –
“Ray!!! kenapa loe pergi??!!!” ratap Via. Beberapa jam setelah ray pergi Via masih saja menangis. Tiba-Tiba Cakka datang.
“Via…” sapa Cakka pada Via yang sedang terduduk penuh air mata di sofa tempat Via dan Ray biasa bertengkar.
“…” Via hanya menengok kea rah cakka tanpa berkata.
“Loe kenapa Vi??? Kok loe nangis???” tanya Cakka menyebelahi Via yang sedang bersedih.
PLAK!!!! Via menampar Cakka.
“Aduh… kok loe malah nampar gue sih Vi??? Loe kenapa??” tanya Cakka bingung.
“Semua gara-gara loe cak.. loe udah rusak kehidupan gue sama Ray… loe jahat cak.. loe jahat!!!!” kata Via memukul-mukul Cakka.
“Kehidupan loe sama Ray gimana?? Apa masksud loe???” tanya Cakka masih kebingungan.
“Kenapa loe harus kembali saat gue mulai mencintai Ray?? kenapa loe harus kembali?” kata Via makin menangis.
“Jadi loe??” kata Cakka kaget.
“Iya gue sayang sama Ray… gue cinta sama Ray! tapi elo? Elo udah buat Ray pergi… gue benci loe!” kata Via.
“Kalau itu emang salah gue, gue minta maaf Vii.. gue gak bermaksud kayak gitu… gue sayang sama loe…” kata Cakka membelai rambut Via.
“Gue gak perlu loe…!! Pergi loe!! Pergi!!!” bentak Via mengusir Cakka.
“I,iya gue pergi…. Tapi loe harus inget kalau gue itu sayang banget sama loe,,,” kata Cakka pergi.
“Ray kenapa loe pergi!!???” teriak Via lagi penuh air mata.
“Gue bersumpah Ray kalau semua orang yang ada di sekitar kita yang dulunya saling mencintai dan menyayangi akan saling membenci dan bermusuhan!!! Gue bersumpah!!!” kata Via bersumpah dan tiba-tiba terdengar petir yang menyambar.
***
“Apa??? Pesawat yang ditumpangi Ray jatuh dan hilang????” kata Deva shock.
“Loe tahu darimana Yo???” tanya Alvin.
“Lihat deh…” kata Rio memberikan koran yang memberitahukan bahwa terjadi kecelakaan pesawat.
“Astaga??? Ini gak mungkin Yo… Ray gak mungkin kecelakaan…” kata Deva gak percaya.
“Tapi berita ini gak mungkin bohong …” kata Rio.
“Y ague tahu kalau berita dalam koran ini gak mungkin bohong… tapi apa loe yakin kalau Ray menjadi salah satu korbannya… bisa aja Ray selamat dan dia lagi di bawa di RS mana gitu…” tanya Alvin.
“Enggak mungkin… loe lihat deh daftar orang hilang…” kata Rio menunjukan rubric yang berisikan daftar orang yang dinyatakan hilang dan tidak dapat di selamatkan.
DAFTAR ORANG HILANG:
5. Muhammad Raynald Prasetya (17 th Jakarta)
“Gak! Ini gak mungkin Yo… Ray gak mungkin hilang… berita ini bohong… Ray pasti selamat…” kata Deva gak percaya dan mulai menitikan air mata.
“Kita gak bisa berbuat apa-apa lagi Dev… Ray udah hilang… gue juga sedih… Ray itu sahabat kita…” kata Rio merangkul Deva
“Ray… gue yakin loe pasti selamat… loe gak mungkin pergi kan Ray… loe itu sahabat terbaik kita…” kata Alvin ikut merangkul Rio dan Deva. Mereka bertiga saling berpelukan dalam kesedihan.
“APA!? Jadi Ray???” tiba-tiba ada yang datang dan mendengar pembicaraan antara Deva, Alvin dan Rio.
“Via???” Rio, Alvin dan Deva kaget.
“hikz.Hikz.Hikz… Ray… Ini gak mungkin…” kata Via langsung berlari dengan berurai air mata.
***
“Arg…Tolong…Tolong…” rintih seoarang cowok yang penuh dengan luka.
“Tolong…Tolong…” rintih orang itu berusaha berjalan walau penuh dengan luka.
BUKKK!!!! Tiba-tiba orang itu terjatuh.
Beberapa saat kemudian>>>>
“Ahh gilak tu si Nico asal ninggalin gue aja dia… mentang-mentang tadi di jemput sama ceweknya langsung deh gue ditinggalin sendiri mana mobil mogok lagi… sial banget dah gue…” gumam seorang cowok yang berjalan di sekitar hutan kelihatannya habis naik gunung.
“Aduh di mana sih nie??? Perasaan selama gue mendaki gunung, gue belum pernah tau daerah ini deh… sialan tu mobil pakek mogok segala lagi…” gumam cowok itu lagi.
“Arg…Arg…Arg…” terdegar suara rintihan orang yang kesakitan.
“Waduh suara apa ini??? kok bulu kuduk gue berdiri yaaa…” kata cowok itu merinding.
“To…..looonngggg…” makin terdengar rintihan orang meminta tolong.
“Waduhh apaan tuu???” kata cowok itu mencoba mencari sumber suara walaupun sedikit takut.
“Tolongg…” rintih seseorang.
“Astagaaa….” Kata cowok itu kaget saat melihat ada orang yang sedang kesakitan.
“Loe kenapa???” tanya cowok itu.
“Tolong…” rintih orang itu.
“Iya gue bakalan tolong loe…” kata cowok itu memangku orang itu.
“Tooo…loonggg…” rintih orang itu yang langsung pingsan.
“Tolong! Woi tolong…” teriak cowok itu meminta tolong. Dan seketika penduduk setempat datang menolong dan mengantarkan ke RS.
Rumah sakit>>>>>
“Bagaimana dok??? Apa yang terjadi pada dia dok??” tanya cowok itu.
“Anda siapa???” tanya Dokter.
“…” cowok itu berfikir.
“Aduh gue kan Cuma nemuin tu anak??? Tapi kok gue rasanya udah sayang dan care banget ya sama cowok itu??? apa karena sejak dulu gue pingin punya sodara cowok??” batin cowok itu.
“Saya kakaknya dok…” kata cowok itu keceplosan.
“Jadi dia adik kamu???” tanya dokter itu lagi.
“I,Iya dok…” jawab cowok itu sekenannya.
“Adik anda mengalami sedikit luka bakar dan hilang ingatan…” kata dokter.
“Hilang ingatan???” kata cowok itu gak percaya.
“Iya... namun untuk masalah luka bakar bisa di operasi kok…” jelas dokter itu.
“Ouww begitu ya dok…” kata cowok itu.
“Yasudah kalau gitu saya pergi dulu.” Pamit dokter.
“Loh kok gue malah bilang tu anak adik gue sih??? Kan gue gak punya adik… tapi boleh juga sih tu anak gue jadiin adik… kebetulan gue juga tinggal sendiri di rumah dan gue juga pingin punya adik… apa dia gua angkat jadi adik gue aja yaa??? Kebetulan dia kan lupa ingatan…” batin cowok itu.
Akhirnya cowok itu bertekad untuk mengangkat orang itu sebagai adiknya dan membukakan lembaran baru untuk orang itu sebagai adiknya. Dia mengoprasi semua luka orang itu… sekarang orang itu sudah di pindahkan di RS yang lebih baik dan sekarang orang itu sedang terbaring di salah satu ruang VIP di RS itu.
“Mulai sekarang loe bakalan jadi adik gue… tapi nama loe siapa yaa???” kata cowok itu.
“Raynald???” kata cowok itu melihat kalung yang di pakai orang itu dan bertuliskan Ray.
“Jadi nama loe Raynald yaa??? Nama yang bagus… kalau gitu mulai sekarang gue bakaln panggil loe Raynald.. eh bukan Ray aja…” kata cowok itu dan mebelai rambut gondronng Ray yang sekarang udah jadi adiknya.
***
Author P.O.V
Skip satu bulan kemudian>>>>
Minggu Pagi itu di salah satu Rumah yang cukup besar di kawasan perumahan elit di Jakarta.
“Kak Edgar!!!!!” teriak Ray pakek 2010 toa.
“Astaga Ray… ngapain sih loe pakek tereak-tereak segala??? Gue gak budek kali….” Balas yang disebut kakak oleh Ray Itu. ya benar Kak Edgar itu adalah orang yang udah nemuin Ray saat kecelakaan dan menganggap Ray sebagai adiknya walaupun sebenarnya Edgar udah punya satu adik perempuan tapi mereka gak akur dan gak pernah saling menganggap.
“Kak Edgar stik drum gue mana???” tanya Ray.
“Stik drum??? Stik drum apa???” tanya Edgar balik sambil makan roti.
“Yaampun Kak Edgar, stik drum tu ya stik drum… stik drum yang ada nama panjang gue itu loh.. Raynald Xavier (maaf ya kalau ganti-ganti nama orang…. Hhe.. RR jangan marah yaa…).
“Ouw yang itu toh… kemaren gue pakek latihan wushu tuh…” jawab Edgar santai.
“Hah?? Latihan wushu??? Loe gilak apa kak??? Loe pikir stik drum itu toya apa???” omel Ray.
“Yak an mirip… sama-sama tongkat…” jawab Edgar santai.
“Hah sama?? Sama dari hongkong… jelas beda kok dibilang sama… kalau stik drum itukan kecil sedangkan toya panjang… gimana sih loe… sekarang mana stik drum gue??? Gue mau latihan drum nie…” Pinta Ray.
“Patah..” jawab Edgar tambah santai.
“Hah?? Patah??!!! Gilak loe ya Kak?? Itukan stik drum kesayangan gue… huwaa… loe tu nyebelin banget sih kak…” omel Ray manyun.
“Hehehehe enggak-enggak gue Cuma bercanda kok… tu stik loe ada di mobil… kemaren loe lupa ambil kan habis loe konser…” kata Edgar.
“Hah di mobil??? Hmmm..” kata ray berfikir.
“Oiya gue lupa kemaren lupa gue ambil dari mobill… hehehehehehe…” kata Ray nyengir.
“Makannya jangan asal tuduh loe sama kakak sendiri…” kata Edgar.
“Hehehe.. sori deh kak…” kata Ray ngengir.
“Nyengir muluk kerjaan loe… kering tu gigi nanti…” ejek Edgar.
“Yaampun gitu amat sih loe…” kata ray manyun.
“Kak gue naik mobil yaa…” pinta ray.
“Hah?? Naik mobil?? Enggak! Loe masih kecil!!” larang Edgar.
“Yah Kak… gue kan udah kelas 3 SMA ini…” kata Ray.
“Enggak Ray… pokoknya loe dianterin sama mang ujang.” Kata Edgar.
“Ahhhh kakak gak seruu…” kata Ray manyun.
“Udah sana latihan drum… banyak omong loe…” kata Edgar.
“Iya-Iya… dadah kakakku yang terjelek…” ejek Ray langsung ngacir.
“Dasar gondrong…” kata Edgar.
Ray pergi ke les Drum>>>>>
@tempat les drum…
“Ray…” sapa Didi temen les Ray.
“Woi Di..” balas Ray.
“Kok baru dateng sih???” tanya Didi.
“Iya nie gara-gara kakak gue nie… gue di kerjain coba…” jawab Ray.
“Di kerjain apaan??” tanya Didi.
“Ahh udah ahh males gue bahasnya…” kata Ray.
“Yee ni anak aneh banget dahh…” kata Didi.
“Yaudah yuk mendingan kita masuk aja yukk…” ajak ray.
“Yukk..” kata Didi.
“Ehh tungguu…” tahan Ray.
“Apa??” tanya Didi.
“Elo jangan minder ya kalau jalan sama cowok seganteng gue…” kata ray mulai narsis. Didi Cuma bisa cengo aja ngelihat tingkah Ray.
“Ahhh bawelll loe… udah yuk masuk…” kata Didi menarik Ray masuk.
“Yee nie cewek kasar amet sihh..” kata ray saat diseret oleh Didi.
***
Deva P.O.V
“Apa putus???!!!” kata gue keget saat Oik minta putus secara tiba-tiba.
“Iya! Gue gak tahu kenapa sekarang gue itu benciiiii banget sama loe… pokoknya gue mau kita putus!!!!” tegas cewek gue.
“Tapi Ik gue sayang sama loe…” kata gue melas.
“SWT!!!!!!!!!!!” kata Oik yang sekarang udah jadi mantan gue langsung pergi.
“Oikkkkkkkk!!!!!” gue teriak karena gak terima.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar